Dekan FAH Pertegas Motivasi Keilmuan di Balik Helatan ADIA Annual International Conference 2023
Kegiatan ADIA Annual International Conference 2023 telah dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor 1 UIN Imam Bonjol, Dr. Yasrul Huda, M.A., pada Minggu (4/6). Digelar di ZHM Premiere Hotel Padang, acara yang diikuti oleh lebih dari 250 peserta dari berbagai PTKIN se-Indonesia tersebut berlangsung hangat dan meriah.
Turut memberikan kata sambutan, Dekan FAH UIN Imam Bonjol, Prof. Nelmawarni, M.Hum., Ph.D., menyinggung motivasi keilmuan di balik perhelatan yang digelar setiap tahun tersebut. Ia menjelaskan forum ilmiah dosen-dosen ilmu Adab tahun ini akan membahas paradigma kajian humaniora di era revolusi industri 5.0.
“Problematika sosial berupa penyalahgunaan teknologi, minimnya literasi pengguna teknologi, dan sikap keberagamaan yang ekstrem di tengah arus digital menjadi latar penting perumusan tema ADIA tahun ini. Kita mengharapkan, dalam forum ilmiah ini, terjadi perbincangan dialektis-konstruktif terkait problematika tersebut”, ungkapnya.
Lebih lanjut, Dekan mengandaikan terwujudnya kajian humaniora yang berorientasi pada perjuangan kemanusiaan dan penguatan moderasi beragama. Menurutnya, iklim kajian yang seperti itu akan menopang eksistensi keilmuan humaniora, sehingga kehadirannya dapat lebih terasa di tengah masyarakat.
“Selain fokus pada perjuangan kemanusiaan, paradigma kajian kita idealnya juga diarahkan untuk memperkuat moderasi beragama di ruang publik secara umum dan ruang publik virtual secara khusus. Gerak akademik yang demikian akan menghasilkan kajian-kajian humaniora yang aktual dan berdaya guna di tengah masyarakat”, tutup profesor Sejarah Peradaban Islam tersebut.
Senada dengan Dekan FAH, Dr. M. Faisol, M.A. selaku Ketua ADIA menyampaikan pentingnya posisi problematika sosial humaniora sebagai landasan pengembangan keilmuan. Menurutnya, problem-problem tersebut dapat menjadi objek penelitian dalam rangka mengembangkan dan menginterpretasi ulang teori-teori yang sudah ada.
“Dampak negatif era 5.0 menjadi tantangan keilmuan yang harus disikapi secara efektif. Berbagai problem yang kita temui dapat menjadi objek penelitian untuk mengembangkan dan mereinterpretasi dasar-dasar teori sosial humaniora. Semoga forum ini menjadi basis diskusi tentang temuan-temuan penelitian terbaru nantinya”, ungkap dekan Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut.
ADIA International Conference 2023 mengusung tema Rethinking the Paradigm of Humanities Studies in 5.0 Era: Interpreting Language, Culture, and Literacy in Strengthening Religious Moderation. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ke depan akan diisi dengan konferensi, seminar paralel, dan rapat kerja asosiasi. (rf)