Kelompok Alumni Prodi BSA Bentuk Komunitas Akademik
Kelompok alumni program studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang membentuk komunitas akademik (Sabtu, 1/4). Komunitas yang dijadikan sebagai wadah interaksi keilmuan bahasa dan sastra Arab tersebut diberi nama “Lisaniya Adabiya”.
Terbentuknya komunitas akademik “Lisaniya Adabiya” diawali dari kegiatan diskusi insidentil beberapa alumni prodi BSA yang sedang menjalani dan telah menamatkan studi S2 di berbagai perguruan tinggi. Ketiadaan ruang untuk membangun diskursus akademik di kalangan alumni dan mahasiswa menjadi latar utama dibentuknya komunitas tersebut.
Salah satu penggagas yang merupakan alumni sekaligus dosen prodi BSA UIN IB, Reflinaldi, menyatakan bahwa komunitas akademik diperlukan sebagai wadah pergerakan yang terstruktur. Tidak hanya diharapkan menjadi episentrum berbagai kegiatan akademik, kehadiran komunitas juga merupakan wujud kontribusi alumni dalam membentuk suasana akademik di kampus.
“Kita membutuhkan komunitas akademik sebagai wadah pergerakan yang jelas. Interaksi akademik yang ingin kita ciptakan hanya dapat dicapai melalui upaya-upaya terstruktur dan terorganisir. Melalui komunitas inilah semua upaya tersebut akan kita jalankan secara sistematis”, terangnya ringkas.
Berkaitan dengan kegiatan yang akan dijalankan, Reflinaldi lebih lanjut menjelaskan bahwa komunitas akan fokus pada kegiatan diskusi, riset, publikasi, dan pendampingan. Seluruh kegiatan secara umum ditujukan untuk pengembangan dan aktualisasi kajian bahasa dan sastra Arab.
“Untuk teman2 yang sedang atau telah tamat studi S2, kita akan menggalakan riset dan publikasi di jurnal ilmiah. Kegiatan ini akan didukung melalui diskusi rutin keilmuan dan metodologi riset nantinya. Selain itu juga akan ada kegiatan pendampingan menulis ilmiah bagi rekan-rekan mahasiswa S1 prodi BSA”, tutup dosen muda tersebut.
Annisa Khairunnisa, salah satu alumni yang sedang menempuh studi S2 Bahasa dan Sastra Arab di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, mengungkapkan antusiasmenya menyambut kehadiran komunitas “Lisaniya Adabiya”. Dengan adanya komunitas tersebut, ia optimis dapat membangun kultur akademik yang progresif dan transformatif.
“Senang sekali bisa menjadi bagian dari ‘Lisaniya Adabiya’. Bersama teman-teman lain yang tersebar di berbagai perguruan tinggi, saya optimis komunitas ini bisa mewujudkan diskursus keilmuan yang progresif dan transformatif”, ungkap lulusan terbaik UIN Imam Bonjol pada Wisuda ke-88 tahun 2022 tersebut.
Komunitas “Lisaniya Adabiya” dibentuk oleh 14 orang alumni prodi BSA yang sedang menjalani dan telah menamatkan studi S2. Para alumni tersebut tersebar di beberapa perguruan tinggi, di antaranya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Andalas, dan UIN Imam Bonjol Padang. (rf)
Tag:alumni, komunitas, lisaniya adabiya, prodi bsa