Prodi SPI FAH Selenggarakan Workshop Pengembangan Mutu Kurikulum Berbasis MBKM
Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) selenggarakan workshop pengembangan mutu kurikulum berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Kamis, 30/3). Kegiatan yang mengambil tempat di UPT Asrama Haji Embarkasi Padang tersebut diagendakan untuk mengevaluasi kurikulum yang sedang berjalan dan memformulasikan pengembangannya berbasis MBKM.
Ketua Prodi SPI, Dr. Asril, S.Hum., M.A., menyampaikan bahwa pengembangan mutu kurikulum merupakan agenda penting dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran di prodi. Hal itu niscaya dilakukan mengingat dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang kian masif dan cepat.
“Sebagai dasar utama pembelajaran di prodi, kurikulum tentu bukanlah dokumen akademik yang bersifat final. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang fleksibel dan dinamis, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan IPTEK. Untuk mewujudkan kurikulum yang seperti itulah kegiatan ini kita laksanakan”, terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Dekan FAH, Prof. Nelmawarni, S.Ag., M.Hum., Ph.D., menegaskan urgensi kurikulum berorientasi mengasah keterampilan kerja mahasiswa. Menurut beliau, lahan pekerjaan yang ada sekarang menuntut mahasiswa untuk tidak hanya menguasai bidang akademik, namun lebih dari itu juga berbagai keterampilan kerja.
“Lebih dari sekedar muatan keilmuan, kurikulum juga harus memperhatikan keterampilan mahasiswa. Ini penting untuk kompetisi mereka di dunia kerja. Ada banyak keterampilan yang dibutuhkan pada abad ke-21 ini, seperti keterampilan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreatifitas. Ini semua harus menjadi atensi kita”, ungkapnya ringkas.
Lebih lanjut, Dekan juga menyinggung kompatibilitas kurikulum yang ada sekarang dengan konsep MBKM. “Dengan adanya konsep MBKM, maka kita mesti secara berkelanjutan mengembangkan mutu kurikulum untuk memastikan substansinya memang berbasis dan berorientasi pada tujuan MBKM itu sendiri”, tutup guru besar Sejarah Peradaban Islam tersebut.
Kegiatan Workshop Pengembangan Mutu Kurikulum Berbasis MBKM berlangsung kamis (30/3) hingga sabtu (1/4). Kegiatan yang menghadirkan pakar bidang kurikulum dan keilmuan Sejarah Peradaban Islam tersebut diikuti oleh sejumlah unsur pimpinan fakultas, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, serta pemangku kepentingan FAH. (rf)