Ikuti Prosesi Penutupan Kegiatan, Peserta ADIA Hadiri Jamuan Makan Malam di Kantor Gubernur Sumbar
Rangkaian kegiatan ADIA Annual International Conference tahun 2023 telah ditutup secara resmi di kantor Gubernur Sumatera Barat (5/6). Acara yang digelar dengan meriah tersebut diawali dengan jamuan makan malam bagi seluruh peserta.
Ketua ADIA, Dr. M. Faisol, M.Ag., menyampaikan apresiasinya kepada panitia pelaksana ADIA Internationa Conference 2023. Ia bersyukur kegiatan yang menghimpun dosen-dosen ilmu adab PTKIN se-Indonesia tersebut dapat terlaksana dengan lancar.
“Saya sebagai ketua asosiasi, berterima kasih sekali atas sambutan yang luar biasa. Sambutan dari Bu Dekan, Pak Wakil Rektor, Pak Gubernur, dan Pak Sekretaris Dinas Kebudayaan”, ungkap Dekan Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut.
Mewakili Rektor untuk menutup kegiatan secara resmi, Wakil Rektor 1 UIN Imam Bonjol, Dr. Yasrul Huda, M.A., menyampaikan kesannya terhadap acara ADIA Annual International Conference 2023. Dosen yang sebelumnya turu mengikuti sesi International Conference itu menyebut pembahasan yang diangkat kegiatan ADIA merupakan isu yang menarik dan menantang.
“Saya kira menarik sekali perubahan yang akan kita hadapi ke depan. Perubahan paradigma dan hal-hal baru yang sudah dibincangkan tadi pagi. Mudah-mudahan hasil konferensi ini akan dijadikan buku sehingga bisa dirujuk oleh kita semua,” tutupnya.
Turut hadir mewakili Gubernur Sumbar, Sekretaris Dinas Kebudayaan Sumbar, Yayat Wahyudi Achiarudin, S.T., M.Si., menyampaikan beberapa khazanah kebudayaan yang dimiliki Sumbar. Ia menjelaskan bahwa Sumbar kini memiliki warisan budaya benda dan tak benda yang diakui di tingkat nasional dan internasional.
“Untuk saat ini, Sumbar memiliki satu warisan budaya benda dunia yang ditetapkan UNESCO, yaitu Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto. Selain itu, hingga tahun 2022 kemarin kita juga telah memiliki 75 warisan budaya tak benda Indonesia yang sudah diakui dan ditetapkan oleh Kemendikbudristek”, jelasnya.
Lebih lanjut, Yayat juga mempromosikan destinasi wisata dan kekayaan kuliner yang dimiliki Sumbar. “Sesuai program unggunal gubernur, kita telah menetapkan 19 destinasi wisata tingkat nasional dan 1 destinasi wisata tingkat internasional. Selain itu kita juga punya banyak perbendahaaran kuliner khas Sumatera Barat”, paparnya.
Mengatasnamakan pemerintah provinsi Sumbar, Yayat mengucapkan terima kasih kepada ADIA yang telah memilih Sumatera Barat sebagai lokasi penyelenggaraan acara. “Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada UIN Imam Bonjol atas terselenggaranya kegiatan ADIA Annual International Conference. Juga tidak lupa kita ucapkan juga kepada ADIA yang mempercayakan lokasi peyelenggaraan di Sumatera Barat”, tutupnya. (rf)