Laksanakan Kuliah Lapangan Berbasis Riset, Prodi SPI Targetkan Output Artikel Jurnal Ilmiah
Program studi Sejarah Peradaban Islam laksanakan kuliah lapangan Pengamatan Budaya berbasis riset. Kegiatan yang diikuti mahasiswa pada mata kuliah Antropologi dan Sejarah Minangkabau tersebut diselenggarakan di Istana Siak Sri Inderapura dan Candi Muara Takus Riau pada Jumat hingga Minggu (26-28/5).
Kuliah lapangan Pengamatan Budaya merupakan pembelajaran praktek terpadu pada mata kuliah Antropologi dan Sejarah Minangkabau. Berdasarkan RPS yang disahkan oleh program studi, dua mata kuliah tersebut didesain untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman teori-teori budaya dan penerapannya dalam menganalisis fenomena di tengah masyarakat.
Dalam keterangannya, Ketua Prodi SPI, Dr. Asril, M.Hum., menjelaskan bahwa Antropologi dan Sejarah Minangkabau merupakan dua mata kuliah penting dalam struktur kurikulum prodi. Mata kuliah yang diajarkan bagi mahasiswa semester 2 tersebut menjadi basis kajian sejarah dan budaya yang akan dipelajari pada semester-semester selanjutnya.
“Sebagai mata kuliah yang kita integrasikan dalam kuliah lapangan, Antropologi dan Sejarah Minangkabau merupakan dua mata kuliah inti prodi. Mata kuliah ini kita ajarkan pada mahasiswa semester 2 agar mereka memiliki basis teoretis untuk mengkaji berbagai fenomena sejarah dan budaya Minangkabau pada semester-semester berikut”, ungkapnya.
Terkait target pelaksanaan kegiatan, Dr. Asril mengungkapkan upaya mahasiswa dan dosen pengampu untuk mengolah hasil kuliah menjadi artikel jurnal ilmiah. Dengan demikian, kuliah lapangan tidak hanya berfungsi sebagai praktikum, namun proses riset yang hasilnya terdokumentasikan dalam bentuk publikasi ilmiah.
“Kita berharap perkuliahan ini tidak hanya sebatas mengamati situs sejarah. Akan tetapi, di samping itu juga ada hasil produktif berupa kajian. Kita menargetkan dari kelompok praktikum ini muncul artikel jurnal ilmiah yang penyusunannya dipandu oleh dosen pengampu”, tutup doktor sejarah peradaban Islam tersebut.
Kuliah lapangan Pengamatan Budaya berbasis riset diikuti oleh 80 orang mahasiswa. Kegiatan dibimbing oleh 5 orang dosen pendamping lapangan yang terdiri atas Dr. Asril, M.Hum., Lisna Sandora, M.Pd., Muhammad Nasir, M.A., Efrizal Nasution, M.Pd., dan Rifqi Abror Ananda, M.Ag. (rf)