Prodi Bahasa dan Sastra Arab Gelar Panggung Sastra Arab
Dalam rangka memperingati Hari Bahasa Arab Internasional, Badan Semi Otonom Saung Rasam HMP Bahasa dan Sastra Arab berkolaborasi dengan dosen pengampu mata kuliah Arudh al-Masrahiy (Pertunjukan teater) menyelenggarakan Panggung Sastra Arab pada tanggal 17 Desember 2022 di ruang teater tertutup SMKN 7 Padang. Acara ini mengangkat tema “Meningkatkan Kreatifitas Mahasiswa dalam Berkarya demi Terwujudnya Generasi Pecinta Sastra”. Acara ini juga merupakan realisasi dari kerjasama Antara Program Studi Bahasa dan Sastra Arab dengan SMKN 7 yang salah satu bidang keahliannya adalah Seni Teater.
Acara dimulai dengan sambutan dari dosen pengampu mata kuliah, Hasri Fendi, S.S., M.Pd. Sambutan dilanjutkan oleh Kaprodi Bahasa dan Sastra Arab yang diwakilkan oleh sekretaris prodi, Awliya Rahmi, M.Hum dan sambutan dari kepala sekolah SMKN 7 Padang, Taharuddin, M.Pd., M.M. Kemudian acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan II Fakultas Adab dan Humaniora, Prof. Taufiqurrahman, Ph.D.
Panggung Sastra Arab kali ini dimeriahkan dengan pertunjukan teater dari tiga kelompok mahasiswa yang mengambil kelas Arudh al-Masrahiy. Kelompok pertama menampilkan pertunjukan teater dengan tajuk Tantoura. Drama ini mengisahkan kehidupan seorang penyintas tragedi Nakbah Palestina 1948. Kelompok kedua menampilkan pertunjukan dengan judul Nuqthah Baida’ (Titik Putih) yang mengangkat isu pelecehan seksual di lingkungan kampus. Adapun kelompok terakhir menampilkan pertunjukan drama berjudul ‘Audatul Amal’ (Kembalinya Sebuah Harapan). Drama ini bercerita tentang seorang mahasiswi yang mendapatkan secercah semangat dan harapan dalam menggapai cita-cita di prodi Bahasa dan Sastra Arab. Selain itu, pagelaran ini dimeriahkan juga oleh pembacaan puisi Arab dan penampilan musik pop Arab kontemporer kemudian ditutup dengan bedah naskah drama oleh dosen pengampu mata kuliah dan praktisi pertunjukan teater.
Panggung Sastra Arab ini diharapkan menjadi wadah kreatifitas mahasiswa prodi Bahasa dan Sastra Arab untuk mengasah kemampuan berbahasa Arab sekaligus mempertajam kepekaan mereka terhadap penelitian dalam bidang sastra. Hal ini tentu sangat erat kaitannya dengan profil lulusan sebagai analis sastra.