Berorientasi Pengkajian: Kegiatan Studi Lapangan Naskah Kuno
Pengkajian terhadap manuskrip kuno merupakan salah satu aktivitas tahunan yang dilakukan oleh mahasiswa bahasa dan sastra Arab UIN Imam Bonjol Padang. Kegiatan yang yang dijembatani oleh mata kuliah Filologi ini dilakukan dalam bentuk studi lapangan. Mencari keberadaan naskah kuno, lalu mengunjungi tempat-tempat yang menyimpan manuskrip tersebut. Biasanya di Sumatera Barat khususnya, naskah ini disimpan di museum, pondok pesantren, surau, lembaga pendidikan klasik lainnya, ataupun koleksi pribadi. Fokus naskah yang dikaji dalam studi ini adalah manuskrip dalam bentuk bahasa Arab ataupun hanya aksara Arab. Ini berelasi kuat terhadap kajian bahasa dan sastra Arab sebab menjadi bukti riil atas eksistensi dan dinamika penggunaan bahasa Arab pada wilayah yang dikunjungi.
Kegiatan pengkajian terhadap manuskrip Arab ini tidak serta merta diikuti tanpa pendampingan. Akan tetapi dipandu oleh dosen Filologi yang memang kapabel terhadap pengkajian naskah kuno. Pengkajian dilakukan dengan menelaah, lalu memproduksi deskripsi naskah secara fisik maupun non fisik. Beriringan dengan hal tersebut, hasil penelaahan ini bermuara pada laporan yang memaparkan metodologi pengkajian, ikhtisar isi teks, ataupun deksripsi identitas teks. Setelah pengkajian terdeksripsi dalam laporan tertulis dengan dokumentasi tertentu, mahasiswa diminta menuangkan hasil kajian dalam bentuk diskusi pada ruang kelas. Dengan ini, kemampuan analisis terhadap bahasa ataupun aksara Arab menjadi skill (kemampuan) khusus bagi mahasiswa bahasa sastra Arab untuk melihat kebudayaan, eksistensi, ataupun dinamika bahasa Arab, di Indonesia khususnya.
Pengkajian terhadap manuskrip Arab ini merupakan salah satu khazanah yang urgen bagi keilmuan bahasa dan sastra Arab. Temuan yang didapatkan oleh mahasiswa bahasa dan sastra Arab dalam kegiatan tersebut telah mengakari mereka sebagai seorang akademisi dan peneliti sesuai perspektif keilmuan yang dibidangi. Mereka telah menjadi kontributor dalam temuan-temuan unik lapangan. Tentu ini menjadi sebuah kemahiran khusus. Karena itu, aktivitas ini diharapkan senantiasa menjadi wadah bagi mahasiswa bahasa dan sastra Arab untuk berkontribusi terhadap studi manuskrip, bahkan hendaknya dapat berprogres untuk lebih intens menggeluti lapangan tahkik sesuai dasar-dasar metodologis yang tepat. Hal ini karena walaupun dalam kajian multidisipliner, studi naskah kuno adalah bagian yang tak terpisahkan dari dinamika bahasa dan sastra Arab yang integral dan komprehensif.