Kreativitas Berbahasa Arab Melalui Kegiatan Masrahiyyah
Salah satu kegiatan yang menciptakan kreativitas sekaligus membentuk kemahiran berbahasa Arab mahasiswa bahasa dan sastra Arab UIN Imam Bonjol Padang adalah masrahiyyah. Aktivitas ini teraplikasi dalam bentuk penampilan drama berbahasa Arab. Kegiatan yang juga dijembatani oleh mata kuliah masrahiyyah ini diproduksi oleh mahasiswa pada setiap angkatan. Ialah menjadi medium yang inovatif karena masrahiyyah tidak hanya melibatkan kompetensi tertentu, tetapi secara kompleks melatih kemahiran menulis, membaca, mendengar, dan berbicara dalam bahasa Arab. Dengan itu, tentu kegiatan masrahiyyah sangat berorientasi terhadap pengembangan dasar-dasar keilmuan bahasa Arab dan keterampilannya.
Kegiatan masrahiyyah yang melibatkan kreativitas dan inovasi berbahasa ini tentu tidak bergerak bebas tanpa pendampingan. Aktivitas ini juga dipandu oleh dosen mata kuliah masrahiyyah yang memang kompeten menyediakan wadah bagi mahasiswa bahasa dan sastra Arab untuk mengimplementasikan kemahiran-kemahiran berbahasa Arab secara terukur. Diawali dengan pembuatan naskah, lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Ini melibatkan kompetensi dan pemahaman terhadap kaidah bahasa Arab secara komprehensif. Setelah mengasah analisa terhadap pemahaman produksi naskah, mahasiswa selanjutnya dilatih untuk menghafal, mendengar, dan berbicara dalam bahasa Arab. Para mahasiswa dengan kompetensi masing-masing dituntut terlatih dan mumpuni dengan kemahiran tersebut. Kemahiran yang tidak hanya mengembangkan kreativitas, tetapi juga menciptakan kompetensi berbahasa Arab secara kompleks pada aspek qiraah (membaca), istima’ (mendengar), dan kalam (berbicara).
Kegiatan masrahiyyah ini biasanya mendapat respon yang antusias dan memang khusus dipentaskan di aula atau ruangan tertentu. Dengan itu, perepresentasian kemahiran ini juga melibatkan daya kreasi berbahasa Arab dan pementasannya. Tuntutan keterampilan berbahasa teraplikasi tidak monoton. Akan tetapi teraktualisasi melalui pola membaca atau pengucapan yang khas untuk sebuah pementasan. Alhasil, ini mengembangkan dasar keilmuan bahasa Arab pada arah yang lebih kreatif. Dampaknya jurusan bahasa dan sastra Arab mampu merepresentasikan kompetensi dengan basis keilmuan yang berkualitas sekaligus berkreativitas.